Relokasi ratusan makam di TPU Dusun Bambang, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, tengah menjadi perhatian. Pemindahan makam ini dilakukan untuk proyek strategis nasional pembangunan jalan layang Brongkos-Karangkates.
Namun, relokasi yang melibatkan 486 makam ini diwarnai kisah-kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Kabupaten Blitar, Hakim Catur Yulianto mengungkap beberapa kejadian di luar nalar yang terjadi selama proses relokasi.
Berikut lima fakta menarik dari kisah mistis yang mengiringi proses relokasi makam tersebut.
1. Petugas Mengelilingi Pohon tanpa Sadar
Hakim Catur Yulianto mengungkapkan kejadian aneh yang dialaminya saat meninjau lokasi relokasi makam. Seorang petugas terlihat mengelilingi sebuah pohon sebanyak enam kali setelah memindahkan jenazah, tanpa menyadari apa yang dilakukannya.
"Saya sempat melihat sendiri, tiba-tiba ada pengangkat jenazah yang mengelilingi pohon sekitar 6 kali setelah merelokasi sebuah makam. Kemudian, ternyata dia tidak sadar apa yang dia lakukan itu," ujarnya.
2. Suara Tangisan di Malam Hari
Seorang juru kunci makam mengaku mendengar suara tangisan di malam hari. Menurutnya, suara tersebut seperti berasal dari seseorang yang meminta dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
"Juru kunci itu menyebut orang itu meminta untuk jenazahnya dipindahkan ke tempat yang layak seperti jenazah lainnya," ungkap Hakim.
3. Makam Tanpa Nisan yang Tak DikenaliProses relokasi menemukan banyak makam yang tidak memiliki nisan, sehingga sulit mengidentifikasi jenazah. Hakim menyebut, jumlah makam tanpa nisan cukup banyak, meskipun total makam yang direlokasi mencapai 486.
"Macam-macam ceritanya. Kemudian di situ juga banyak makam yang tidak memiliki nisan. Jadi tidak tahu itu jenazah siapa," katanya.
4. Cerita ODGJ Dimakamkan di TPU
Di antara makam yang direlokasi, ditemukan pula jenazah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak memiliki keluarga. Mereka dimakamkan di TPU tersebut tanpa ada penanda makam.
"Ada juga ODGJ tidak memiliki keluarga yang meninggal kemudian dikubur di situ, dan sebagainya," jelas Hakim.
5. Lokasi Relokasi Tidak Jauh dari TPU Lama
Relokasi makam dilakukan tidak jauh dari lokasi TPU lama, yakni sekitar 100 meter ke arah selatan. Kepala Dusun Bambang, Agustina, menyebut bahwa warga dan ahli waris sudah sepakat dengan lokasi relokasi tersebut.
"Semua sudah ada kesepakatan dengan ahli waris, sudah dilakukan musyawarah dengan warga sekitar juga dan semuanya sepakat. Untuk relokasinya di sisi selatan TPU ini, jadi dipindahkan agak ke belakang," terang Agustina.
Relokasi ini merupakan bagian dari rencana pembangunan empat jembatan layang untuk meluruskan jalur Brongkos-Karangkates yang kerap menjadi lokasi kecelakaan. Proses relokasi yang dimulai sejak 4 Januari ini dikelola oleh pokmas Desa Siraman dan melibatkan pemberian kompensasi Rp 1 juta per makam kepada ahli waris.
Posting Komentar untuk "Relokasi 486 Makam Di Blitar Di sertai Hal Mistis & Suara Misterius Serta Tangisan Gaib"